Routerboard adalah perangkat yang menempati urutan layer 3 (network) pada susunan OSI layer 7, yang berarti perangkat router yang bertugas untuk melakukan forwarding paket data dari satu network ke network yang lain.
Routerboard mikrotik juga mendukung fitur VLAN (Virtual LAN), yaitu sebuah fitur yang memungkinkan untuk kita dapat membuat dan mendistribusikan beberapa segmen jaringan yang berbeda secara logic / virtual pada satu interface fisik yang sama. VLAN ini biasanya digunakan untuk alternatif menghemat kabel, segementasi jaringan, dan juga solusi untuk keterbatasan interface pada sebuah perangkat jaringan.
Ini adalah topologi yang akan kita gunakan saat ini.
Baca juga : Cara blokir game di mikrotik menggunakan address list
Pada artikel kali ini kita akan belajar bagaimana konfigurasi vlan di mikrotik dan bagaimana cara setting router mikrotik kita menjadi sebuah switch yang nantinya akan kita gunakan untuk mendistribusikan informasi VLAN (VLAN-ID) pada interface fisik.
Dari topologi diatas kita bisa lihat bahwa kita mempunyai 2 buah router mikrotik dimana 1 router mikrotik digunakan sebagai mikrotik utama yang nantinya akan kita konfigurasi VLAN dan 1 router mikrotik yang nantinya akan kita setting sebagai switch
Dari topologi diatas juga kita bisa lihat ada sebuah kabel yang menghubungkan antara router 1 (ether 2) dengan router 2 (ether 1), dimana koneksi fisik ini nantinya akan membawa 2 informasi VLAN ID (trunking), yaitu VLAN 10 dan VLAN 20
Lalu pada ether 2 dan ether 3 yang terdapat pada router-switch akan bertindak sebagai acces port yang nantinya mengeluarkan VLAN 10 (ether 2) dan VLAN 20 (ether 3). Dikarenakan salah satu fungsi VLAN adalah untuk segmentasi jaringan, maka masing-masing VLAN tersebut menggunakan network yang berbeda.
Langsung saja kita ke langkah-langkahnya.
Cara Membuat VLAN di Mikrotik
Oke langkah pertama yang harus kita lakukan adalah membuat VLAN terlebih dahulu di router mikrotik utama, caranya klik menu Interface > tab VLAN, lalu klik tombol Add (+) untuk membuat VLAN baru.
- Name : VLAN 10 (bebas bisa diganti sesuai keinginan)
- VLAN ID : 10
- Interface : Ether 2 (sesuai dengan topologi di atas)
Lakukan langkah yang sama untuk membuat VLAN 20.
Jika interface VLAN sudah kita buat, langkah selanjutnya adalah kita setting ip address di masing - masing interface VLAN tersebut. Untuk peng alamatan ip addressnya kita buat sesuai dengan topologi di atas ya teman - teman, yaitu :
- VLAN 10 : 192.168.10.0/24
- VLAN 20 : 192.168.20.0/24
Untuk menambahkan ip address kita klik menu IP > Address, kemudian klik tombol Add (+) untuk menambahkan ip address baru. Kemudian kita setting parameter seperti berikut.
- Address : 192.168.10.1/24 (untuk VLAN 10)
- Network : (biarkan default saja karena nanti akan menambahkan secara otomatis)
- Interface : VLAN 10 (untuk VLAN 10)
Lakukan langkah yang sama untuk konfigurasi VLAN 20.
Jika sudah, maka konfigurasi yang kita buat akan terlihat seperti ini.
Cara Setting Router Mikrotik Menjadi Switch
Langkah pertama yang harus kita lakukan untuk membuat router mikrotik kita menjadi sebuah switch adalah dengan cara klik menu Bridge, kemudian klik Add (+) kemudain kita setting seperti dibawah.
Bisa kita lihat lagi pada topologi diatas, ada 3 interface ethernet yang akan digunakan untuk melewatkan traffic layer 2, yaitu ether 1 sebagai port trunk, kemudian ether 2 dan ether 3 sebagai port access nya.
Hasil akhirnya akan terlihat seperti ini.
Langkah selanjutnya kita harus mengkonfigurasi port ether 1 menjadi trunk, dan port ether 2 dan port ether 3 menjadi port access (sesuai dengan topologi di atas). Caranya klik menu Switch > VLAN kemudian klik tombol Add (+). Lakukan konfigurasi pada parameter berikut :
- VLAN ID : 10
- Ports : ether 1 (trunk), ether 2 (access)
Simpan konfigurasi dengan meng klik tombol OK.
Ulangi langkah yang sama, kemudian setting parameter berikut :
- VLAN ID : 20
- Ports : Ether 1 (trunk), Ether 3 (access)
Simpan konfigurasi dengan meng klik tombol OK.
Hasil akhirnya akan terlihat seperti ini.
Sekarang kita beralih pada tab Port untuk menentukan jenis portnya apakah trunk port atau access port. Yang harus kita setting terlebih dahulu adalah port ether 1, silahkan double klik kemudian setting seperti berikut :
- VLAN Mode : Secure
- VLAN Header : add if missing
Berikutnya kita setting interface ether 2 sebagai port access, caranya double klik ether 2 lalu setting parameter berikut.
- VLAN Mode : secure
- VLAN Header : always strip
- Default VLAN ID : 10
Lakukan langkah yang sama untuk ether 3
Setting IP Address di PC Client
- IP Address : 192.168.10.10 (seperti pada topologi)
- Subnet Mask : 255.255.255.0
- Default Gateway : 192.168.10.1
Kemudian saya lakukan test ping ke ip gateway, dan hasilnya sudah berhasil bisa mendapatkan pesan reply seperti gambar di bawah.
- IP Address : 192.168.20.10 (seperti pada topologi)
- Subnet Mask : 255.255.255.0
- Default Gateway : 192.168.20.1
Hasilnya juga sama, sudah berhasil terhubung dengan mendapatkan hasil ping reply ketika di tes ping ke ip gateway
Komentar
Posting Komentar